Jumat, 26 Mei 2017

Puisi : S E P I K U



S E P I K U
Oleh : Siti Robeah (Obi)
_______________________

Terimakasih untuk rasa yang hadir
yang pada akhirnya menitipkan rasa sepi nan Kecewa
rasa sepi yang kau buat dengan sepenuh hati
terimakasih untuk senyum itu.
Aku Perasa.
Tapi senyummu, Lagi-lagi tak mampu kuberi makna

Terimakasih telah memintaku menunggu
Dalam setiap sibukmu
Dengan Wajah ceriamu, dengan senyum itu
Terimakasih telah mengajarkan banyak hal 
dari sebuah kata bernama "MENUNGGU"
sepi, sakit, kecewa, bimbang & hujan air mata
Telah ku dapat darinya


NB : Kau tau apa yang membuatku lebih sakit dari sebuah kata kecewa?
Aku sakit karena dalam kesakitan itu, aku tidak bisa memindahkan rasa.
Dia tetap bertahan disana, malah terus-terusan membangun pertahanan,untuk melindungimu.
walaupun kadang pertahanan itu kamu hancurkan sendiri,
Tapi lagi-lagi mereka membangun kembali.



Puisi: PenghianatanMu


PENGHIANATANMU 
Oleh : Siti Robeah (Obi)
_________________________

Sibukku, menjadi alasanmu pergi 
Pergi tanpa pamit
Sedang aku masih termangu 
Tak percaya semuanya akan berlalu
Tak seperti harapanku 

Sibukku menjadi alasanmu
Alasanmu bersandar pada bahu laki-laki lain, 
Menggenggam lengan yang bukan lagi lenganku

Aku memang lelaki 
Tapi akupun punya hati 
Saat kau pergi 
Hujan air mata sudah pasti 
Bukan
Bukan karena kehilanganmu 
Tapi menjalani hidup kedepannya 
Tanpa kebiasaan selama bersamamu
Tapi apa dayaku 
Kau tetap memilih pergi 
Saat aku sibuk berjuang untukmu 

Dan selama ini 
Aku terus berdamai dengan hatiku 
Sakit merindukanmu, 
Sakit teringat penghianatanmu 
Dan aku terus belajar mengikhlaskan & menyimpanmu dalam ruang kecil d sudut hatiku 
Ruang yang kuberi nama 'KENANGAN' 

Dan kini, 
Setelah setiap kesakitan yang kau titipkan padaku 
Setelah sekian teori menata hati ku pelajari 
Disaat aku tengah berjalan merangkak 
Kau datang lagi
Kau datang menyapa 
Kau berkata rindu
Kau menyesal atas perilakumu 

Entah apa maksudmu 
Kau terus-terusan menyapaku dengan bahasa rindu 
Tapi maaf, pengampunan untukmu hanya sebatas pertemanan bukan pengembalian 

(Jakarta, 17 Mei 2017)
NB : Puisi ini terinspirasi dari cerita teman.

Puisi : RASA YANG AMBIGU



RASA YANG AMBIGU 
Oleh : Siti Robeah (Obi)
_____________________

Semua begitu sederhana
Berjalan tanpa aku meminta
Lagi-lagi mengenalmu adalah hal paling sederhana 
Namun aku bahagia

Bahagia yang amat singkat
 Sesingkat aku mengenalmu 
Masa lalumu begitu mengikatmu 
Tapi kau juga tak melepaskanku 
Lagi-lagi aku yang harus termangu 
Dalam kenangan masa lalumu 
Dalam sakit yg terus menderu 

Yang selalu bertanya apa arti hadirku? 
Apa ada janji bahagia untukku? 
Aku termangu dalam rasa yang AMBIGU. 

                            (Jakarta, 16 Mei 2017)