Oleh : Siti Robeah (Obi)
_________________________
Sibukku, menjadi alasanmu pergi
Pergi tanpa pamit
Sedang aku masih termangu
Tak percaya semuanya akan berlalu
Tak seperti harapanku
Sibukku menjadi alasanmu
Alasanmu bersandar pada bahu laki-laki lain,
Menggenggam lengan yang bukan lagi lenganku
Aku memang lelaki
Tapi akupun punya hati
Saat kau pergi
Hujan air mata sudah pasti
Bukan
Bukan karena kehilanganmu
Tapi menjalani hidup kedepannya
Tanpa kebiasaan selama bersamamu
Tapi apa dayaku
Kau tetap memilih pergi
Saat aku sibuk berjuang untukmu
Dan selama ini
Aku terus berdamai dengan hatiku
Sakit merindukanmu,
Sakit teringat penghianatanmu
Dan aku terus belajar mengikhlaskan & menyimpanmu dalam ruang kecil d sudut hatiku
Ruang yang kuberi nama 'KENANGAN'
Dan kini,
Setelah setiap kesakitan yang kau titipkan padaku
Setelah sekian teori menata hati ku pelajari
Disaat aku tengah berjalan merangkak
Kau datang lagi
Kau datang menyapa
Kau berkata rindu
Kau menyesal atas perilakumu
Entah apa maksudmu
Kau terus-terusan menyapaku dengan bahasa rindu
Tapi maaf, pengampunan untukmu hanya sebatas pertemanan bukan pengembalian
(Jakarta, 17 Mei 2017)
NB : Puisi ini terinspirasi dari cerita teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar